- Home >
- PERANCANGAN JARINGAN MODEL HIRARKI - Mr.Hi-Kun
Posted by : Keselamatan kerja osha
Jumat, 12 Januari 2018
PERANCANGAN
JARINGAN MODEL HIRARKI
Hirarki jaringan, dan 3 Tingkat layer (Core Layer, Distribution
Layer, dan Access Layer)
Ketika akan membangun suatu jaringan LAN di butuhkan
permodelan untuk menentukan bentuk jaringan, di sini kita membahas bagaimana
membangun jaringan dengan model jaringan hirarki.
(-) Mengapa menggunakan jaringan hirarki?
Model jaringan hirarki ini di pilih untuk mendisain suatu
jaringan LAN karena mudah untuk di gunakan, mengolah dan memperluas suatu
jaringan LAN sehingga dapat mempermudah pembentukan jaringan tersebut.
(-) Hirarki sendiri memiliki keuntungan dan memiliki
pirinsip desain
Keuntungan Jaringan Hierarki :
Keuntungan Jaringan Hierarki :
1. Scalability
: jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
2. Redundancy
: menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
3. Performance
: performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link
aggregation)
4. Security :
port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution membuat
jaringan lebih aman
5. Manageability
: konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen menjadi lebih
mudah
6. Maintainability
: modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa menambah
kerumitan
Prinsip Desain Jaringan Hierarki
- Network
Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik
device
- Bandwidth
Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa jalur
diantara dua switch ke dalam satu logical link
- Redundant
Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui beberapa
jalur yang mungkin
(-) Bagaimana bentuk model jaringan hirarki?
Pada model ini membagi menjadi 3 lapisan atau layer menjadi
diskrit sesuai dengan fungsinya masing-masing. sekarang saya akan
membahas tentang tingkatan Layer pada hirarki komputer terdapat 3
tingkatan layer.
1. Core layer (Lapisan Inti)
2. Distribution
layer (Lapisan Distribusi)
3. Access
layer (Lapisan Akses)
gambar 1.1 Model Herarki dengan Swicth
gambar 1.2 Model Herarki dengan Swicth dan Router
1. Core Layer
Core layer pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim
trafic secara tepat dan andal,tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat
mungkin. Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat
diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan
kata lain, core layer menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan
pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat
menganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti
access-list checking, data encryption, address transation. Core layer dikenal
sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Tugas core layer :
1. melakukan
design jaringan dengan keandalan yang tinggi
2. melakukan
desain untuk kecepatan dan latency yang rendah
Fungsi dari layer ini adalah :
1. mengatur
traffic [ traffic switching ] ,
2. mengatur
kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
Device yang digunakan pada layer ini adalah:
1. Mesin
core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2. Router
3. Multiplexer
4. PBX
Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone
utama ke ISP dan jalur internet
CORE Layer Features
- Layer
3 Support
- Very
high forwarding rate
- Gigabit
Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant
components
- Link
Aggregation
- QoS
2. DISTRIBUTION LAYER
Distribution layer bekerja untuk mengontrol arus lalu lintas
jaringan dengan pengawasan dan perencanaan broadcast domain yang dilakukan oleh
fungsi routing antara virtual LANs (VLANs) ditetapkan pada access later.
VLANs memungkinkan untuk mengelompokkan lalulinta pada switch ke
subnetwork yang terpisah,fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses,
WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Distribution layer
terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan core
jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan
batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan
inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan,
seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address
aggregation.
Fungsi dari distribution layer yaitu :
1. Routing
(dalam satu autonomous system)
2. Filtering
(dalam satu autonomous system)
3. Service
handling
4. Mengendalikan
konektivitas /policy
5. QOS
Tugas dari distribution layer yaitu
Routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access Layer.
Perangkat distribution layer :
1. Cisco
Catalyst 6509
2. Nexus 7000
3. ASA 5500
4. Switch
layer 3
5. Firewall
6. Router LAN
7. Bridge
8. Brouter
9. VPN Access
Router
10.
Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.
DISTRIBUTION Layer Features
- Layer
3 Support
- High
forwarding rate
- Gigabit
Ethernet/10Gigabit Ethernet
- Redundant
components
- Security
policies/Access Control Lists
- Link
Aggregation
- QoS
3. ACCESS LAYER
Layer Acces adalah untuk menyediakan sarana untuk
menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengontrol perangkat yang diizinkan
untuk berkomunikasi pada jaringan. dan perangkat yang digunakan seperti PC
printer dan IP telephone. Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan
melakukan network entry control. Para pengguna mengakses jaringan melalui
access layer. Access layer berlaku layaknya “pintu masuk” menuju sebuah
jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang didesain untuk
mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat memberi
akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti
frame relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses
pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini
melakukan share bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro
segmentation [NAT/subneting].
Device yang digunakan adalah
1. Cisco 1900
series integrated services router
2. Cisco 2900
series integrated services router
3. Cisco 3900
series integrated services router
4. Cisco 800
series routers
ACCESS Layer Features
- Port
keamanan
- VLANs
- Fast
Ethernet/Gigabit Ethernet
- Power
over Ethernet (PoE)
- Link
aggregation
- Quality
of Service (QoS)
Navigation