- Home >
- Definisi INTERNETWORKING - Mr.Hi-kun
Posted by : Keselamatan kerja osha
Minggu, 29 Oktober 2017
Internetworking
adalah merupakan suatu abstraksi yang kuat yang memperbolehkan pembahasan kompleksitas dari teknologi komunikasi beragam di bawahnya. Dengan menyembunyikan detail dari setiap perangkat keras jaringan dan menyediakan sua tu lingkungan komunikasi tingkat tinggi.
Internetworking umumnya dibangun menggunakan tiga elemen yang berbeda:
Hubungan data LAN biasanya terbatas dalam satu bangunan atau kampus dan beroperasi menggunakan sistem pengkabelan private hubungan data WAN umumnya menggunakan saluran telekomunikasi data public, seperti X.25 PSDN, Frame Relay, ISDN, ATM devais penghubung jaringan device ini secara umum dibagi dalam beberapa kategori :
Hubungan data LAN biasanya terbatas dalam satu bangunan atau kampus dan beroperasi menggunakan sistem pengkabelan private hubungan data WAN umumnya menggunakan saluran telekomunikasi data public, seperti X.25 PSDN, Frame Relay, ISDN, ATM devais penghubung jaringan device ini secara umum dibagi dalam beberapa kategori :
1. repeater
2. bridge
3. router
4. switch
converter
Dari kelima katagori device
di atas, lebih mudah menentukan kapan menggunakan repeater, switch, dan
konverter dalam situasi internetwork. Keputusan mengenai pemilihan
penggunaan router atau bridge merupakan keputusan yang lebih sulit.
Berikut ini perbandingan elemen-elemen internetworking mengacu kepada layer-layer arsitektur jaringan komputer:
1.Repeater
Fasilitas
paling sederhana dalam internetwork adalah repeater. Fungsi utama
repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan
memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada
segmen (satu atau lebih) kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada
Physical layer dalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya
ditentukan oleh implementasi LAN tertentu.
Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmen-segmen kabel tersebut. Sebagai contoh, repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet 10BASE2.
2.Brigde
Sebuah bridge juga meneruskan paket dari satu segmen LAN ke segmen lain, tetapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater. Bridge menghubungkan segmen-segmen LAN di Data Link layer pada model OSI. Beberapa bridge mempelajari alamat Link setiap devais yang terhubung dengannya pada tingkat Data Link dan dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Semua LAN yang terhubung dengan bridge dianggap sebagai satu subnetwork dan alamat Data Link setiap devais harus unik. LAN yang terhubung dengan menggunakan bridge umum disebut sebagai Extended LAN.
Bridge
dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi berbeda
dan/atau medium access control yang berbeda. Misalnya, bridge dapat
menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband. Bridge
mungkin juga menghubungkan LAN Ethernet dengan LAN token ring, untuk
fungsi ini, bridge harus mampu mengatasi perbedaan format paket setiap
Data Link.
Bridge
mampu memisahkan sebagian trafik karena mengimplementasikan mekanisme
pemfilteran frame (frame filtering). Mekanisme yang digunakan di bridge
ini umum disebut sebagai store and forward sebab frame yang diterima
disimpan sementara di bridge dan kemudian di-forward ke worksation di
LAN lain. Walaupun demikian, broadcast traffic yang dibangkitkan dalam
LAN tidak dapat difilter oleh bridge.
3.Router
Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satu sistem ke sistem lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router bekerja pada lapisan Network dalam model OSI. Umumnya router memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling terhubung dalam internetwork turut serta dalam sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang dilalui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan data link LAN dengan data link WAN.
Router memberikan kemampuan melalukan paket dari satu sistem ke sistem lain yang mungkin memiliki banyak jalur di antara keduanya. Router bekerja pada lapisan Network dalam model OSI. Umumnya router memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada bridge dan dapat digunakan pada internetwork dengan tingkat kerumitan yang tinggi sekalipun. Router yang saling terhubung dalam internetwork turut serta dalam sebuah algoritma terdistribusi untuk menentukan jalur optimum yang dilalui paket yang harus lewat dari satu sistem ke sistem lain.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN (dan extended LAN) sehingga trafik yang dibangkitkan oleh sebuah LAN terisolasikan dengan baik dari trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain dalam internetwork. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan router, setiap LAN dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. Mirip dengan bridge, router dapat menghubungkan data link yang berbeda. Seperti contoh, router dapat menghubungkan dua LAN yang berbeda atau untuk menghubungkan data link LAN dengan data link WAN.
4.Switch
Di samping repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah tipe peralatan switching lain yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Tujuan utama menghubungkan LAN menggunakan repeater dan bridge adalah meningkatkan keleluasaan atas beberapa keterbatasan media komunikasi LAN. Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang terhubung dalam LAN.
Di samping repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah tipe peralatan switching lain yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Tujuan utama menghubungkan LAN menggunakan repeater dan bridge adalah meningkatkan keleluasaan atas beberapa keterbatasan media komunikasi LAN. Alat penghubung ini mampu menambah jumlah perangkat jaringan yang terhubung dalam LAN.
Peralatan
switch didesain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan
router. Jika perangkat jaringan yang terhubung dalam sebuah LAN menjadi
terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi kapasitas
yang mampu dilayani oleh medium komunikasi jaringan. Salah satu ide
penggunaan router adalah mengisolasikan group fisik jaringan dengan yang
lain. Penggunaan router cocok pada sistem internetwork dengan
kelompok-kelompok kerja yang terletak dalam lokasi yang kecil. Lalu
lintas data dalam jaringan kelompok-kelompok kerja ini tentu lebih besar
dibandingkan dengan lalu lintas antar kelompok kerja.
Dalam
kasus kelompok-kelompok kerja yang terletak terpisah secara geografis,
penggunaan router tetap tidak dapat mengisolasikan lalu lintas data.
Lalu lintas data dalam kelompok kerja yang tinggi akan menyebabkan beban
di router tetap tinggi karena lalu lintas tersebut selalu melewati
router. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan beberapa segmen
medium tranmisi secara paralel dalam internetwork. Router sendiri tetap
dapat digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen tersebut dan tetap
mampu mengisolasi trafik antarsegmen. Perangkat network dapat
dihubungkan ke medium transmisi yang sesuai atau dengan menggunakan hub
yang mengimplementasikan fasilitas switching, seperti module assignment
hub, bank assignment hub, dan port assignment hub.
5.Converter
Converter dapat dianggap sebagai tipe devais yang berbeda daripada repeater, bridge, router, atau switch dan dapat digunakan bersama-sama. Converter (kadang disebut gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi.
Converter dapat dianggap sebagai tipe devais yang berbeda daripada repeater, bridge, router, atau switch dan dapat digunakan bersama-sama. Converter (kadang disebut gateway) memungkinkan sebuah aplikasi yang berjalan pada suatu sistem berkomunikasi dengan aplikasi yang berjalan pada sistem lain yang berjalan di atas arsitektur network berbeda dengan sistem tersebut. Converter bekerja pada lapisan Application pada model OSI dan bertugas untuk melalukan paket antar jaringan dengan protokol yang berbeda sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi.
Di
samping menggunakan converter, metode lain untuk menghubungkan jaringan
dengan arsitektur berbeda adalah dengan tunelling. Metode ini
membungkus paket -termasuk protokolnya- yang akan dilewatkan pada
protokol lain. Pembungkusan ini dilakukan dengan menambahkan header
protokol pada paket yang akan dilewatkan. Metode ini dapat dilihat
sebagai sebuah arsitektur jaringan yang berjalan di atas arsitektur
jaringan yang lain. Perangkat tempat terjadinya proses tunnelling ini
disebut sebagai portal.